The government through the Ministry of Agriculture continues to innovate in boosting export value of agricultural products. The Ministry of Agriculture (Ministry of Agriculture) through Soekarno Hatta Airport Agriculture Quarantine Agency released data on health certification of agricultural products that had been exported to foreign countries as much as 2,254 times with an export value equivalent to Rp 1.26 trillion.
“The range of exports of agricultural products is increasing. Jengkol commodities, kaffir lime leaves and even petai show a rising trend both in terms of numbers and destination countries,” said Ali Jamil, Head of the Pertani Quarantine Agency, Tuesday (2/26/2018).
Jamil explained that during January and February agricultural products exported through Soekarno Hatta Airport had gotten accelerated services both Animal Quarantine and Plant Quarantine. Soekarno Hatta Airport Agricultural Quarantine applies accelerated quarantine services in the form of inline inspection and priority services.
Meanwhile, Head of Soetta Airport Quarantine, Imam Djajadi, provided data on 10 agricultural products released on Wednesday (26/2), which were 623.50 kilograms (kg) of swallow worth Rp 26.87 billion, 11 mangosteen fruit , 92 tons worth IDR 487 million, and rambutan 5.60 tons worth IDR 204 million. Other export commodities are 4 tons of hatched eggs worth Rp. 0.12 billion, 137 packaging vaccines of Rp. 1.60 billion, 31,173 reptiles worth Rp. 1.09 billion.
In the future, there will be added several agricultural commodities that have been adjusted to the demands of export destination countries.
Language : Bahasa Indonesia
Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian pertanian terus berinovasi guna menggenjot nilai expor produk pertanian. Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Karantina Pertanian Bandar Udara Soekarno Hatta merilis data layanan sertifikasi kesehatan produk pertanian yang telah diekspor ke mancanegara sebanyak 2.254 kali dengan nilai ekspor setara Rp 1,26 triliun.
“Ragam ekspor produk pertanian semakin banyak. Komoditas jengkol, daun jeruk purut bahkan petai menunjukan kenaikan tren baik dari jumlah maupun negara tujuan yang meningkat,” ujar Ali Jamil, Kepala Badan Karantina Pertania, Selasa (26/2/2018).
Jamil menjelaskan bahwa selama bulan Januari dan Februari produk pertanian yang diekspor melalui Bandara Soekarno Hatta telah mendapatkan percepatan layanan baik Karantina Hewan maupun Karantina Tumbuhan. Karantina Pertanian Bandara Soekarno Hatta menerapkan percepatan pelayanan karantina baik berupa inline inspection maupun layanan prioritas.
Sementara itu, Kepala Karantina Per tanian Bandara Soetta Imam Djajadi memberikan data 10 produk pertanian yang dilepas ekspor pada Rabu (26/2) masing-masing adalahsarang burung walet sebanyak 623,50 kilogram (kg) senilai Rp 26,87 miliar, buah manggis 11,92 ton senilai Rp 487 juta, dan rambutan 5,60 ton senilai Rp 204 juta. Komoditas ekspor lainnya adalah telur tetas 4 ton senilai Rp 0,12 miliar, vaksin 137 kemasan Rp 1,60 miliar, reptil sebanyak 31.173 ekor senilai Rp 1,09 miliar.
Untuk kedepannya akan ditambah beberapa komoditas pertanian yang telah disesuaikan dengan pemintaan pada negara tujuan expor.
Sumber : www.jitunews.com